Adab Berbicara Seorang Muslim

Adab Berbicara Seorang Muslim
13 Sep 2019
Adab berbicara seorang muslim

Setiap manusia mengawali komunikasinya dengan sebuah tangisan. Dengan sebuah tangisan seorang bayi berkomunikasi dengan ibunya.

Mulai dari ingin minum, ngompol, ataupun yang lainnya. Seiring berjalannya waktu bayi tersebut mulai tumbuh, dan semakin meningkat kemapuan untuk bekomunikasi.

Orang tua yang bijak selalu membimbing anaknya untuk belajar berbicara mulai dari yang sederhana sampai anak memiliki keterampilan berkomunikasi dengan mempergunakan tata bahasa dan berbicara.

Bicara sendiri adalah pengucapan, yang menunjukkan keterampilan seseorang mengucapkan suara dalam suatu kata.

Namun apakah sahabat muslimin sudah beradab dalam berbicara. Oleh sebab itu mari kita perbaiki adab bicara kita dengan membaca dan mempraktekan adab bicara dari Nabi kita Muhammad Rasulullah SAW dan kitab kita Al-Qur'an.

Harus Kebaikan


Semua pembicaraan harus kebaikan, (QS 4/114, dan QS 23/3), dalam hadits nabi Rasulullah SAW disebutkan :

Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih baik diam. (HR Bukhari Muslim)

Jelas dan Benar


Berbicara harus jelas dan benar, sebagaimana dalam hadits Aisyah ra :

Bahwasanya perkataan Rasulullah SAW itu selalu jelas sehingga bisa difahami oleh semua yang mendengar. (HR Abu Daud)

Seimbang


Seimbang dan menjauhi berlarut-larutan, berdasarkan sabda Nabi Rasulullah SAW :

Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di hari Kiamat ialah orang yang banyak bercakap dan berlagak dalam berbicara. Maka dikatakan: Wahai Rasulullah kami telah mengetahui arti ats-tsartsarun dan mutasyaddiqun, lalu apa makna al-mutafayhiqun? Maka jawab nabi SAW : “Orang-orang yang sombong.” (HR Tirmidzi dan dihasankannya)

Hindari Banyak Berbicara


Menghindari banyak berbicara, karena khuatir membosankan yang mendengar, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Wa’il :

Adalah Ibnu Mas’ud ra senantiasa mengajari kami setiap hari Kamis, maka berkata seorang lelaki,

Wahai Abu Abdurrahman! (gelar Ibnu Mas’ud), Seandainya anda mau mengajari kami setiap hari?

Maka jawab Ibnu Mas’ud :

Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku memenuhi keinginanmu, hanya aku kuatir membosankan kalian, karena akupun pernah meminta yang demikian pada Nabi Rasulullah SAW dan beliau menjawab kuatir membosankan kami (HR Muttafaq ‘alaih).

Ulangi Kata Penting


Mengulangi kata-kata yang penting jika dibutuhkan, dari Anas ra bahwa Nabi Rasulullah SAW jika berbicara, maka beliau mengulanginya 3 kali sehingga semua yang mendengarkannya menjadi faham, dan apabila beliau mendatangi rumah seseorang maka beliau pun mengucapkan salam 3 kali. (HR Bukhari).

Hendaknya Kita Diam


‪Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam. (Muttafaq 'alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

‪Imam An-Nawawi rahimahullah menyebutkan dalam Syarah Arbain, bahwa Imam Syafi'i rahimahullah mengatakan,

Jika seseorang hendak berbicara maka hendaklah dia berpikir terlebih dahulu. Jika dia merasa bahwa ucapan tersebut tidak merugikannya, silakan diucapkan. Jika dia merasa ucapan tersebut ada mudharatnya atau ia ragu, maka ditahan (jangan bicara). Hendaknya kita hati-hati dalam berbicara.

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS. Qaf :18)

‪Walau jawaban dengan bersikap Diam banyak yang tidak menyukainya, tetapi bisa saja sikap itu dapat menyelamatkan kita. Semoga Allah Ta'ala selalu menjaga lisan kita. Ingat sahabat, pendiam adalah sifat yg dicintai oleh Allah SWT.

Itulah adab berbicara seorang muslimin. Semoga dengan hadits shahih ini dapat mebuat berbicara sahabat muslimin menjadi lebih baik.

Wallahu a’lam bis shawab.

Berlangganan Artikel Kami Untuk Mendapatkan Pembaruan Syiar Islam di Email Sahabat. Gratis!

Belum ada Komentar untuk "Adab Berbicara Seorang Muslim"

Posting Komentar

dfddssds

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel